Puasa sering dikaitkan dengan badan lemas dan layu. Praktisi dan konsultan kebugaran, dr Phaidon Lumban Toruan, MM, membagikan sejumlah cara supaya tubuh tetap bugar saat berpuasa. Dokter yang sering menangani program pelatihan atlet nasional ini mengatakan:
Pertama, perlu mengkonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur. Karbohidrat kompleks lebih lambat dipecah menjadi gula darah. Dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks, menurut dia, gula darah tidak mengalami kenaikan yang tinggi. Gula darah stabil dan membantu metabolisme energi tubuh. Karbohidrat kompleks ini biasanya terdapat pada ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, dan nasi merah.
Kedua, mengkonsumsi buah dan sayuran saat sahur. Puasa bagi tubuh adalah program detoksifikasi. Usus besar diistirahatkan dan tubuh berkesempatan membuang ampas metabolisme. Sisa-sisa makanan, khususnya daging yang membusuk di usus besar, bisa dibersihkan oleh serat tak larut yang terdapat dalam sayuran. Sedangkan buah menyuplai antioksidan yang membantu detoksifikasi seluler dan memenuhi kebutuhan antioksidan sehari-hari.
Ketiga, mengurangi makan gorengan. Gorengan membuat sel darah merah menggumpal. Akibatnya, hantaran oksigen berkurang bisa sampai 20 persen. Itu membuat mengantuk pada siang hari.
Keempat, berbuka dengan makanan atau minuman yang manis alami, karena hal itu berguna bagi kesehatan. Idealnya, yang manis datangnya dari bahan yang alami, bukan gula pasir. Sebab, gula pasir yang terkandung di dalam berbagai makanan dan minuman akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Manis yang ideal saat berbuka bisa didapat dari gula aren, kurma, madu, gula stevia, atau buah segar. Kalau mau berbuka dengan kolak, pastikan menu itu tidak dicampur gula pasir. | nur rochmi
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2010/08/13/Suplemen/krn.20100813.208962.id.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar