Rabu, 14 April 2010

BI Menolak Uang Rusak

Cilincing, Jakarta Utara, 09 April 2010
Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia

Kasihan nasib Pak Surip, uang hasil sehari narik angkot dinyatakan tidak laku, karena uang Rp 50.000 itu telah tersobek-sobek oleh anaknya yang masih balita.

Meskipun telah disusun rapi, serpihan uang milik Pak Surip tetap ditolak oleh Bank Indonesia. Alasannya karena telah terpotong lebih dari dua serpihan bilyet. Pak Surip pun jadi lemas, sebab tak ada lagi uang untuk belanja kebutuhan sembako pada hari itu. "Itu hasil jerih payah saya seharian pak. Tolong diusahakan untuk ditukar, buat belanja di rumah." Ujar Pak Surip menegosiasi, memohon kepada petugas BI di unit Penukaran Uang Rusak - Jakarta. Namun apapun alasan Pak Surip, peraturan harus ditegakkan, kata petugas tersebut.

Siapa Saya ?

Foto saya
Lahir di parakan temanggung jateng, SD di parakan, SMP & SMA di temanggung, Lulus 1998 dari Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Bidang Studi Struktur, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Kerja di LMT Trustco, Tinggal di bekasi